POLTEKKES SURAKARTA RAIH JUARA 1 TERFAVORIT EDU HEALTH FAIR
Category : Academic Excellence , Commercialization
Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan ajang besar pameran pendidikan “Edu Health Fair” untuk seluruh Poltekkes Kemenkes yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia. Edu Health Fair ini bertujuan untuk mengenalkan Poltekkes Kemenkes kepada masyarakat umum sebagai perguruan tinggi negeri yang terbesar, terlengkap dan teralifiasi pada Kementerian Kesehatan. Event ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi Poltekkes Kemenkes baik secara institusi maupun lulusan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum, para pelaku industri dan jasa kesehatan sehingga lebih berdaya guna dan berkontribusi lebih luas dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Event ini diselenggarakan pada tanggal 2-3 Agustus 2019 di Balai Kartini Exhibition and Convention Centre Jakarta yang diikuti oleh 38 Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia. Bukan hanya dari Poltekkes Kemenkes saja yang hadir, tetapi juga dari Rumah Sakit sebagai pelaku jasa kesehatan, industri, Universitas serta dari siswa SMA juga turut memeriahkan event ini. Selain itu event ini dimeriahkan dengan berbagai pameran, hiburan dan lomba. Pada kesempatan ini, Poltekkes Kemenkes Surakarta turut memeriahkan dengan mengusung tema “bersama kami mewujudkan masyarakat Indonesia hidup sehat dengan jamu”. Poltekkes Kemenkes Surakarta memiliki 9 jurusan yaitu Keperawatan, Terapi Wicara, Akupunktur, Fisioterapi, Okupasi Terapi, Ortotik Prostetik, Kebidanan, Jamu dan Anafarma. Poltekkes Kemenkes Surakarta mempunyai Center of Excellence (COE) adalah jamu Indonesia, sehingga edu health fair ini mengangkat tema jamu dengan produk-produk inovasi dan unggulan dari bahan alam.
Terbukti kunjungan Menteri Kesehatan RI ke stand Poltekkes Kemenkes Surakarta beliau sangat tertarik dengan produk unggulan Mie Kupas. Mie Kupas merupakan bentuk pangan fungsional mie sehat yang dibuat dari kulit pisang. Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah) dari buah pisang yang tak termanfaatkan, namun mahasiswa dari Jurusan Jamu Poltekkes Kemenkes Surakarta mampu membuat terobosan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit pisang tersebut dari kandungan tepung patinya sebagai substituen tepung terigu dalam pembuatan mie. Berdasarkan komposisi zat gizi kulit pisang dapat diketahui bahwa kulit pisang mengandung zat gizi yang cukup lengkap yaitu karbohidrat 18,5 g, protein 0,32 g, lemak 2,11 g, kalsium 715 mg, fosfor 117 mg, vitamin B 0,12 mg, dan vitamin C 17,50 mg. Sehingga dengan penambahan tepung kulit pisang dapat memperbaiki kandungan gizi pada mie khususnya kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yang mana pada kulit pisang kaya akan mineral dan vitamin khususnya pada kalsium yang mengandung zat gizi cukup tinggi yaitu sebesar 715 mg/100 g.
Penghargaan juara 1 terfavorit Edu health fair 2019 ini diraih oleh Poltekkes Kemenkes Surakarta yang diikuti oleh seluruh peserta Poltekkes Kemenkes se Indonesia menunjukkan bahwa produk-produk inovasi dan stand pameran Poltekkes Kemenkes Surakarta dengan mengangkat konsep jamu Indonesia ini sangat diminati dan mampu menarik pengunjung ataupun tamu dari golongan masyarakat umum, pelaku industri, pelaku jasa kesehatan khususnya kunjungan Menteri Kesehatan.